Kelemahan Man City kini menjadi penyebab kekalahan beruntun pada pertandingan belakangan ini, banyak yang berspekulasi jika penyebabnya terletak di sisi kanan pertahanan.
Dalam beberapa pertandingan terakhir, kelemahan ini menjadi semakin jelas dan telah dimanfaatkan oleh lawan-lawan mereka. Kekalahan beruntun yang dialami City baru-baru ini sebagian besar disebabkan oleh eksploitasi sisi kanan pertahanan mereka, yang sering kali terlihat rapuh dan kurang koordinasi. Dibawah ini MANCITY 365 akan membahas tentang kelemahan Man City yang terletak di sisi kanan.
Kronologi Masalah di Sisi Kanan Pertahanan
Masalah di sisi kanan pertahanan Manchester City mulai terlihat jelas pada awal musim ini, dan semakin memburuk dalam beberapa pertandingan terakhir. Pada 31 Oktober 2024, City bertandang ke markas Tottenham Hotspur dan mengalami kekalahan 2-1. Dalam pertandingan tersebut, kelemahan di sisi kanan pertahanan City dieksploitasi oleh Tottenham. Son Heung-min berhasil mencetak gol setelah menerima umpan dari sisi kanan, memanfaatkan celah yang ditinggalkan oleh bek kanan City.
Gol kedua Tottenham yang dicetak oleh Harry Kane juga berawal dari kesalahan positioning di sisi kanan pertahanan. Pertandingan ini menunjukkan bahwa ada masalah serius dalam koordinasi dan komunikasi antara bek kanan dan bek tengah City, yang perlu segera diatasi untuk mencegah kebobolan gol-gol serupa di masa depan.
Selanjutnya, pada 2 November 2024, Manchester City kembali mengalami kekalahan saat bertandang ke markas Bournemouth. Pertandingan ini berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Bournemouth. Bournemouth berhasil mencetak dua gol melalui serangan balik cepat yang dimulai dari sisi kanan pertahanan City. Dominic Solanke mencetak gol kemenangan setelah menerima umpan silang dari sisi kanan, yang menunjukkan kurangnya koordinasi antara bek kanan dan bek tengah City.
Kekalahan ini semakin memperburuk situasi bagi City, yang mulai kehilangan kepercayaan diri dan terlihat kesulitan menemukan ritme permainan mereka. Pertahanan yang rapuh di sisi kanan menjadi titik lemah yang terus dieksploitasi oleh lawan-lawan mereka.
Baca Juga: Sporting CP Hancurkan Man City 4-1: Kemenangan Surga bagi Fans MU!
Analisis Kelemahan di Sisi Kanan Pertahanan
Kelemahan Man City dapat dianalisis dari beberapa aspek yang saling berkaitan. Pertama, absennya beberapa pemain kunci akibat cedera telah mempengaruhi stabilitas dan koordinasi di lini belakang. Pemain seperti Kyle Walker, yang biasanya menjadi andalan di posisi bek kanan, harus absen karena cedera. Absennya Walker membuat Guardiola harus mengandalkan pemain lain seperti Joao Cancelo atau Rico Lewis, yang meskipun memiliki kemampuan menyerang yang baik, sering kali terlihat kurang solid dalam bertahan.
Kurangnya pengalaman dan koordinasi antara bek kanan dan bek tengah juga menjadi faktor yang berkontribusi terhadap kelemahan ini. Dalam beberapa pertandingan terakhir, terlihat bahwa bek kanan sering kali meninggalkan posisinya untuk membantu serangan, meninggalkan celah yang dapat dimanfaatkan oleh lawan.
Selain itu, gaya bermain menyerang yang diterapkan oleh Guardiola juga memiliki dampak terhadap pertahanan. City sering kali bermain dengan garis pertahanan yang tinggi, yang membuat mereka rentan terhadap serangan balik cepat. Bek kanan sering kali naik membantu serangan, meninggalkan celah di belakang yang dapat dimanfaatkan oleh lawan.
Dalam beberapa pertandingan terakhir, lawan-lawan City tampaknya telah mempelajari pola permainan ini dan berhasil mengeksploitasi celah di sisi kanan pertahanan. Kurangnya perlindungan dari gelandang bertahan juga membuat bek kanan lebih rentan terhadap serangan lawan. Gelandang bertahan yang biasanya memberikan perlindungan tambahan sering kali tidak berada pada posisi yang tepat untuk menutup celah yang ditinggalkan oleh bek kanan.
Tanggapan Pelatih dan Pemain
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengakui bahwa timnya sedang berada dalam periode yang sulit dan menekankan pentingnya tetap bersatu dan bekerja keras untuk bangkit dari keterpurukan ini. Dalam konferensi pers pasca-pertandingan melawan Brighton, Guardiola menyatakan bahwa timnya tidak menampilkan standar tinggi seperti biasanya. “Kami tahu betapa sulitnya ini dan akan menyenangkan ketika kami menang lagi.
Saat ini, kami tidak di kondisi terbaik, itu jelas. Tapi ini masih November, kami akan memulihkan penampilan terbaik kami,” ujar Guardiola. Ia juga menekankan bahwa timnya masih memiliki waktu untuk memperbaiki performa dan kembali ke jalur kemenangan.
Guardiola menambahkan bahwa absennya beberapa pemain kunci akibat cedera telah mempengaruhi performa tim, namun ia percaya bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, City akan segera bangkit. Ia juga menyoroti pentingnya dukungan dari penggemar dan manajemen klub dalam menghadapi situasi ini, serta berjanji untuk terus bekerja keras demi mengembalikan performa terbaik tim.
Rekan setim juga memberikan dukungan kepada Guardiola dan bertekad untuk bangkit dari keterpurukan ini. Kapten tim, Ilkay Gundogan, menyatakan bahwa tim harus tetap bersatu dan bekerja keras untuk mengatasi situasi ini. “Kami harus tetap bersatu dan bekerja lebih keras.
Tanggapan dari Media dan Penggemar
Kelemahan di sisi kanan pertahanan Manchester City tidak luput dari perhatian media dan penggemar. Media olahraga di Inggris memberikan perhatian besar terhadap masalah ini. Dengan beberapa surat kabar terkemuka seperti The Guardian dan BBC Sport menyoroti kelemahan-kelemahan yang ditunjukkan oleh tim asuhan Guardiola.
Artikel-artikel di media ini memuji kemampuan teknis pemain City, tetapi juga menyoroti kurangnya konsistensi dan koordinasi di lini belakang. Beberapa media bahkan mempertanyakan masa depan Guardiola di klub, mengingat tekanan yang semakin besar dari penggemar dan manajemen klub.
Demikian informasi berita tentang kelemahan Man City yang berada di sisi kanan, ikuti juga berita lainnya seputar sepak bola di Liga Inggris.