Sisi Kanan Pertahanan Manchester City Jadi Sorotan publik dan menjadi titik lemah yang dapat dimanfaatkan oleh lawan.
Meskipun mereka memiliki skuad yang sangat berkualitas, peningkatan tekanan dari tim lawan mengindikasi bahwa ada yang perlu diperbaiki dalam struktur pertahanan mereka. Penampilan tim yang pernah begitu dominan kini dipertanyakan, dan sorotan tertuju pada cara Guardiola perlu mengatasi masalah ini. Menghadapi kekalahan dari Brighton, serta rentetan hasil buruk lainnya, semakin memicu diskusi lebih dalam mengenai efektivitas strategi dan formasi yang diterapkan. Artikel MANCITY 365 ini akan membahas lebih lanjut mengenai apa yang terjadi di sisi kanan pertahanan Manchester City, mengapa hal ini menjadi sorotan, serta langkah-langkah yang mungkin diambil untuk mengatasinya.
Analisis Pertahanan di Sisi Kanan Manchester City
Statistik menunjukkan adanya masalah serius di sisi kanan pertahanan Manchester City. Data mencatat bahwa 44,9% serangan yang dilakukan oleh Brighton berasal dari sisi kanan pertahanan City, dibandingkan dengan hanya 26,9% dari kiri. Hal ini menandakan bahwa lawan-lawan mereka kini lebih percaya diri untuk menyerang melalui jalur itu, sesuatu yang jarang terlihat di masa kejayaan Guardiola. Kyle Walker, yang sering bertugas di sisi kanan, terlihat kewalahan melawan serangan lawan, khususnya terhadap pemain-pemain cepat seperti Kaoru Mitoma dan Joao Pedro yang baru saja masuk sebagai pengganti.
Meskipun City telah mencoba menggunakan Rico Lewis sebagai pengganti Walker, Lewis sering kali tertarik untuk tetap berada di tengah. Meninggalkan ruang yang dapat dimanfaatkan oleh lawan di sisi kanan. Lebih lanjut, statistik musim ini menunjukkan bahwa 38,7% serangan lawan datang dari sisi kanan, lebih tinggi dibandingkan dengan 36% dari kiri, menegaskan bahwa sisi ini memang menawarkan celah yang dapat dieksploitasi. Pelatih Guardiola kini dihadapkan pada tantangan untuk memperbaiki masalah ini sebelum mereka menghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh di pentas domestik dan Eropa.
Reaksi Pelatih dan Tim Manchester City
Guardiola sendiri menyadari kebutuhan mendesak untuk menangani masalah di sisi kanan pertahanan. Dalam beberapa wawancara, ia mengakui bahwa timnya mengalami kesulitan dalam mengatur pertahanan ketika lawan berhasil menekan. Pep mengatakan, “Kami harus menyesuaikan strategi dan meningkatkan komunikasi antar pemain untuk menghindari celah yang memungkinkan lawan mengeksploitasi. Ini adalah bagian dari proses belajar kami.” Dengan banyaknya pemain kunci yang absen karena cedera, termasuk Rodri, Jack Grealish, dan Kevin De Bruyne. Guardiola menghadapi kesulitan untuk menemukan formasi yang tepat yang dapat menutup celah di pertahanan tanpa mengorbankan serangan mereka. Keterbatasan ini memberikan beban tambahan bagi tim yang sudah mengalami penurunan performa.
Baca Juga: Meneliti Taktik Manchester City di Era Pep Guardiola
Kekalahan Manchester City yang Mengkhawatirkan
Kekalahan beruntun yang dialami Manchester City dalam beberapa laga terakhir menjadi sorotan utama dalam dunia sepakbola. Setelah memulai musim dengan cukup baik, tim yang dilatih oleh Pep Guardiola kini terjebak dalam rentetan hasil buruk, yang menyebabkan mereka kehilangan posisi di klasemen Liga Premier. Kekalahan terbaru melawan Brighton dengan skor 1-2 merupakan pukulan telak. Karena tidak hanya mempengaruhi moral tim, tetapi juga menyoroti kelemahan signifikan di sektor pertahanan, khususnya di sisi kanan.
Dalam laga melawan Brighton, Manchester City menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran yang semakin mendalam. Meskipun awalnya sempat memimpin berkat gol Erling Haaland, tim tampak kehilangan kendali, terutama setelah Brighton melakukan serangan balik yang efektif. Jelas terlihat bahwa Brighton secara strategis mengeksploitasi celah di sisi kanan pertahanan City. Dimana Kyle Walker dan para pemain lain tampak kesulitan menghadapi gerakan cepat lawan. Hal ini mencerminkan bahwa pengamatan tim lawan terhadap kelemahan City semakin tajam, dan mereka tidak segan-segan untuk memanfaatkannya.
Lebih lanjut, rentetan kekalahan ini tidak hanya sekadar soal kehilangan poin. Tetapi juga berdampak negatif terhadap kepercayaan diri pemain dan manajemen. Dalam situasi kompetisi yang ketat seperti Liga Premier, setiap kekalahan memberikan tekanan tambahan. Ketidakpastian di lini belakang dapat mengganggu performa tim di lini depan, dan jika masalah ini tidak segera ditangani. Manchester City berisiko kehilangan buku besar mereka sebagai salah satu klub terkuat di Eropa. Oleh karena itu, evaluasi mendalam dan keputusan strategis yang tepat harus segera diambil oleh Guardiola untuk mengembalikan ketangguhan tim.
Dampak Jangka Panjang
Kondisi ini tentunya berpotensi memberi dampak negatif jangka panjang bagi Manchester City. Jika sisi kanan pertahanan tetap menjadi masalah, tim lawan akan terus mengeksploitasi kelemahan tersebut. Yang dapat berujung pada lebih banyak kekalahan dan kehilangan poin penting di Liga Premier. Selain itu, ketidakpastian performa dapat mempengaruhi mental tim dan menyebabkan keraguan di kalangan pemain. Dengan banyaknya tekanan dan harapan yang diemban, masa depan Guardiola di City juga bisa dipertaruhkan. Setelah beberapa musim yang sangat sukses, ada anggapan bahwa jika tim tidak dapat memperbaiki kekurangan ini. Kontrak pelatih keturunan Spanyol itu bisa berakhir secara prematur, mengingat ekspektasi tinggi dari pemilik dan penggemar.
Kesimpulan
Dalam dunia sepak bola yang penuh tekanan, kepercayaan diri menjadi mata uang yang berharga. Manchester City harus segera menemukan solusi untuk masalah di sisi kanan pertahanannya. Sebelum situasi ini berlanjut dan berimbas pada performa tim keseluruhan. Dengan jeda internasional yang memberikan waktu bagi Guardiola untuk merenung dan menyesuaikan strategi. Harapan untuk melihat City kembali ke jalur kemenangan tentu masih ada. Namun, waktu terus berjalan, dan setiap pertandingan merupakan ujian bagi mereka untuk membuktikan bahwa mereka masih merupakan salah satu tim terbaik di dunia. Maka, perhatian publik kini tertuju pada bagaimana City akan bangkit dari tragedi ini, dan apakah mereka mampu menutup celah di sisi kanan pertahanan mereka yang kini menjadi sorotan utama. Buat kalian yang ingin mencari informasi tentang berita dan perkembangannya, kalian bisa kunjungi kami di Liga Inggris.