Musim 2025/26 menjadi titik balik penting dalam karier Phil Foden bersama Manchester City. Setelah sempat meredup pasca-Euro 2024, gelandang berusia 25 tahun itu kembali menunjukkan kelasnya di level tertinggi. Gol spektakulernya ke gawang Crystal Palace menjadi simbol kebangkitan sang bintang akademi City. Dibawah ini akan ada penjelasan tentang berita Manchester City menarik lainnya di MANCITY 365.

Pep Guardiola memainkan peran besar dalam transformasi ini. Ia memberi Foden peran baru yang lebih sentral, bukan lagi sekadar pemain sayap. Perubahan tersebut membuat Foden lebih terlibat dalam permainan dan menjadi pusat alur serangan City.
Kepercayaan dari sang pelatih terbayar lunas. Statistik menunjukkan kontribusi Foden musim ini menyamai bahkan melampaui musim sebelumnya, meski jumlah pertandingan yang dimainkan lebih sedikit. Ia kembali menjadi pemain kunci di Etihad Stadium.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Peran Nomor Delapan yang Mengubah Permainan
Guardiola kini menempatkan Foden sebagai gelandang nomor delapan. Ia lebih sering bermain di area tengah, membantu membangun serangan dari bawah. Peran ini membuatnya lebih dekat dengan ritme permainan dan meningkatkan pengaruhnya di lapangan.
Foden kini lebih rajin menjemput bola ke area pertahanan sendiri. Akurasi umpannya meningkat, begitu pula kemampuannya membaca ruang. Ia tidak lagi bergantung pada dribel panjang, melainkan memaksimalkan visi dan kecerdasan bermain.
Perubahan ini membuat permainan City lebih variatif. Foden mampu mengalirkan bola cepat ke depan, baik melalui umpan terobosan maupun bola panjang. Evolusi ini menunjukkan kedewasaan Foden sebagai pemain modern.
Baca Juga: City Bawa Pesan Tegas ke Arsenal Lewat Kemenangan Telak
Ketajaman Gol Jarak Jauh yang Mematikan

Meski bermain lebih dalam, naluri mencetak gol Foden tidak berkurang. Justru, ia menjadi lebih efisien. Jumlah sentuhannya di kotak penalti menurun, tetapi kualitas peluang yang ia ciptakan meningkat signifikan.
Foden kini dikenal sebagai spesialis gol jarak jauh. Sejak musim lalu, ia menjadi salah satu pencetak gol dari luar kotak penalti terbanyak di Liga Inggris. Ketepatan dan keberaniannya menembak membuat kiper lawan selalu waspada.
Total kontribusi golnya musim ini menunjukkan konsistensi luar biasa. Ia mencetak gol penting di momen krusial, membuktikan bahwa peran barunya tidak mengurangi ancamannya, justru memperkaya variasi serangan City.
Tantangan Menaklukkan Timnas Inggris Era Tuchel
Meski bersinar di level klub, tantangan besar masih menanti Foden di timnas Inggris. Di bawah asuhan Thomas Tuchel, menit bermainnya belum maksimal. Situasi ini menjadi pekerjaan rumah bagi sang pemain.
Persaingan di lini tengah Inggris sangat ketat. Namun, performa konsisten bersama Manchester City menjadi modal kuat bagi Foden untuk merebut tempat utama. Ia harus membuktikan bahwa fleksibilitas dan kualitasnya layak mendapat kepercayaan.
Dengan Piala Dunia 2026 di depan mata, Foden memiliki waktu untuk mengamankan posisinya. Jika mampu menerjemahkan performa klub ke level internasional, ia berpotensi menjadi salah satu pilar utama Inggris di turnamen besar mendatang. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita Manchester City menarik lainnya di mancity365.com.
