Pada 9 November 2024, Manchester City mengalami kekalahan yang mengejutkan saat menghadapi Brighton & Hove Albion dengan skor 2-1 di Amex Stadium.
Pertandingan ini bukan hanya menandai kekalahan keempat berturut-turut bagi City di semua kompetisi, tetapi juga menunjukkan bahwa tim asuhan Pep Guardiola masih memiliki banyak masalah yang perlu dibenahi. Di bawah ini MANCITY 365 akan mengulas performa setiap pemain City dalam pertandingan tersebut, serta momen-kunci yang membentuk hasil akhir.
Rincian Pertandingan
Pertandingan dimulai dengan semangat tinggi dari Manchester City, yang langsung menguasai permainan. Erling Haaland membuka skor untuk City pada menit ke-23 setelah menyambar rebound dari tendangannya sendiri. Namun, Brighton bangkit di babak kedua dan mencetak dua gol dalam waktu lima menit melalui Joao Pedro dan Matt O’Riley untuk membalikkan keadaan dan mengunci kemenangan.
Rapor Pemain Manchester City
Laporan ini bertujuan untuk memberikan analisis mendalam mengenai performa pemain Manchester City dalam pertandingan melawan Brighton & Hove Albion, di mana tim ini mengalami kekalahan mengecewakan dengan skor 1-2.
1. Ederson – 6.5/10
Ederson tampil solide di bawah mistar gawang meskipun tidak dapat berbuat banyak terhadap gol-gol Brighton. Ia melakukan satu penyelamatan fantastis dari tendangan Jack Hinshelwood yang dapat menjaga City tetap unggul hingga menit ke-78. Namun, ia harus berbagi tanggung jawab dalam dua kekalahan yang terjadi karena kurangnya dukungan dari lini pertahanan.
2. Kyle Walker – 4/10
Walker memulai pertandingan dengan baik, tetapi performanya menurun drastis di babak kedua. Ia mengalami beberapa kesalahan kritis yang mengakibatkan peluang untuk Brighton. Sedikitnya dukungan dari sisi baru membuatnya terlihat kehabisan tenaga dan sulit untuk menghadapi serangan-serangan cepat Brighton.
3. Jahmai Simpson-Pusey – 7/10
Simpson-Pusey menunjukkan performa yang cukup mengesankan dalam dua awal pertandingan pertamanya. Ia tampil kompak bersama Josko Gvardiol dan berhasil mengatasi banyak ancaman dari Brighton. Namun, lonjakan tekanan menjelang akhir pertandingan memperlihatkan bahwa ia masih butuh pengalaman untuk menghadapi laga-laga besar.
4. Josko Gvardiol – 6/10
Gvardiol tampil stabil hingga memasuki babak kedua, tetapi terlihat kehilangan fokus saat Brighton mulai menekan. Ia seharusnya bisa lebih berkontribusi untuk mengatur pertahanan, tetapi kesalahan dalam penempatan posisi membuat tim kebobolan dua gol penting.
5. Rico Lewis – 5/10
Lewis yang bisa dimainkan di posisi bek kiri tidak seefektif harapan. Meskipun ia baik dalam penguasaan bola, ia tidak dapat memberikan kontribusi signifikan dalam serangan dan kurang berperan dalam defensif saat Brighton meningkatkan tempo di babak kedua.
6. Mateo Kovacic – 7.5/10
Kovacic adalah satu-satunya pemain City yang tampil cukup baik dalam pertandingan ini. Ia menyediakan umpan kunci untuk gol Haaland dan berusaha untuk mengubah permainan dengan kontrolnya di lini tengah. Sayangnya, meskipun performanya solid, ia tidak mendapatkan dukungan yang cukup dari rekan-rekannya.
7. Matheus Nunes – 4/10
Nunes mengalami hari yang buruk di lapangan. Ia sering kali kehilangan penguasaan bola dan tidak tampil agresif dalam pertandingan. Penyerangan Brighton memanfaatkan kepemilikannya yang lemah dan ia kesulitan untuk memberikan kontribusi positif.
8. Phil Foden – 5/10
Foden tidak pernah benar-benar menemukan ritmenya dan sering kali terlihat terisolasi di sayap kiri. Dia tidak memberikan ancaman serius bagi pertahanan Brighton dan kurang berperan dalam serangan, yang sangat dibutuhkan oleh City di saat-saat genting.
9. Ilkay Gundogan – 6/10
Setelah pulih dari cedera, Gundogan menunjukkan beberapa tanda positif dalam penguasaan bola, tetapi ia tidak cukup tajam untuk menciptakan peluang berbahaya. Selain itu, ketika peran kreatifnya dibutuhkan, ia tidak mampu memenuhi ekspektasi.
10. Erling Haaland – 7/10
Haaland masih menjadi yang terbaik di antara para pemain City, mencetak golnya yang ke-12 di liga musim ini. Ia aktif dalam serangan, tetapi pada akhirnya tidak mendapatkan cukup dukungan dari para pemain lain untuk menciptakan lebih banyak peluang. Bagi Haaland, pertandingan ini bisa jadi seharusnya berakhir dengan lebih dari satu gol.
11. Bernardo Silva – 6/10
Silva, yang dimasukkan di babak kedua, tidak mampu memberikan dampak yang signifikan. Ia tidak terlihat efektif dalam mengubah arah permainan meskipun mencoba menghidupkan serangan di sisi sayap.
12. Kevin De Bruyne – 6/10
De Bruyne hanya bermain singkat di babak kedua setelah kembali dari cedera dan menunjukkan momen-momen yang menggembirakan, tetapi kurangnya kebugaran fisiknya membatasi kontribusinya untuk tim. Dia harus segera kembali ke performa terbaiknya untuk membantu tim segera.
Baca Juga: Aston Villa vs Manchester City – Jadwal Liga Inggris, 21 Desember 2024
Analisis Performa Tim
City memulai pertandingan dengan penguasaan bola yang dominan dan menciptakan banyak peluang. Mereka menjalankan permainan dengan baik di bawah komando Kovacic dan pengambilan keputusan yang baik dari Haaland membuat mereka sempat unggul.
Begitu babak kedua dimulai, Brighton menunjukkan peningkatan dramatik. Dengan serangan yang lebih agresif dan Duke yang lebih terorganisir, mereka mampu memanfaatkan kelemahan City yang yang kehilangan fokus.
Kesulitan City untuk mempertahankan keunggulan setelah mencetak gol adalah masalah utama dalam pertandingan ini. Brighton berhasil menemukan celah dalam pertahanan City dan menunjukkan bahwa keperkasaan tim di lapangan bisa mengubah situasi dalam sekejap, pada akhirnya menggulingkan tim juara bertahan.
Implikasi Hasil Pertandingan
Kekalahan ini secara signifikan mempengaruhi posisi Manchester City di Premier League. Mereka tidak hanya berisiko kehilangan posisi mereka di papan atas, tetapi juga harus menghadapi keraguan tentang kemampuan mereka untuk mempertahankan gelar liga. Sementara Brighton memanfaatkan momentum positif ini untuk mengangkat diri mereka ke posisi empat besar dalam klasemen, City kini harus berbenah dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.
- Masalah Cedera Pemain Kunci: Ketidakhadiran pemain-pemain kunci seperti Rodri, Nathan Ake, dan Jack Grealish menciptakan kelangkaan dalam opsi bagi Guardiola. Ini mengharuskan pelatih untuk memaksakan beberapa pemain dalam posisi yang tidak biasa, mengganggu keseimbangan dan kontinuitas permainan.
- Harapan untuk Masa Depan: Guardiola dan staf kepelatihannya harus segera mencari solusi untuk mengatasi krisis ini, menjaga semangat tim, dan mempersiapkan diri untuk pertandingan-pertandingan mendatang. Dukungan dari para penggemar juga akan menjadi faktor penting dalam proses ini, demi menyatukan kembali para pemain dan menemukan kembali kedinamisan yang mengantarkan mereka pada kesuksesan sebelumnya.
Kesimpulan
Manchester City mungkin menghadapi masa-masa sulit di bawah manajer Pep Guardiola, tetapi pertandingan melawan Brighton menunjukkan betapa tidak terduganya sepak bola. Dengan performa yang secara signifikan menurun dan tantangan cedera, perlu bagi tim untuk introspeksi dan mengatasi masalah yang ada. Rapor pemain mencerminkan performa individu yang berkisar antara baik dan buruk. Ke depan, konsistensi dan proses pembenahan harus diutamakan agar tim dapat kembali bersaing di puncak liga dan meraih kesuksesan yang diharapkan. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Manchester City hanya dengan klik link berikut ini mancityfootballpro.com.