MANCITY 365

Perjalanan Awal Yaya Touré

Yaya Touré lahir pada 13 Mei 1983 di Bouaké, Pantai Gading. Sebelum menjadi salah satu gelandang terbaik dunia, ia mengawali karier profesionalnya di klub-klub Eropa yang lebih kecil. Touré pertama kali tampil di kompetisi Eropa bersama Beveren di Belgia sebelum bergabung dengan AS Monaco di Ligue 1 Prancis. Namun, ketenarannya mulai melejit ketika ia bergabung dengan Barcelona pada tahun 2007.

Di Barcelona, Touré berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik dunia di bawah asuhan Pep Guardiola. Bersama klub Catalan tersebut, ia meraih banyak gelar, termasuk Liga Champions dan La Liga. Namun, masa depan Yaya di Barcelona tidak berlangsung lama, dan pada 2010, ia memutuskan untuk pindah ke Manchester City.

Keberhasilan Besar di Manchester City

Pada tahun 2010, Yaya Touré bergabung dengan Manchester City dengan biaya transfer yang dianggap sangat tinggi pada saat itu. Langkah ini menjadi penanda dimulainya era baru bagi klub yang didukung oleh pemilik dari Uni Emirat Arab. Pada musim pertama, Touré langsung memberikan dampak besar. Salah satu momen paling bersejarah adalah ketika ia mencetak gol penentu kemenangan dalam final Piala FA 2011 melawan Stoke City, yang memberikan City gelar Piala FA pertama mereka sejak 1969.

Namun, itu hanya awal dari perjalanan gemilang Touré di City. Pada musim berikutnya, ia menjadi pemain kunci dalam kesuksesan City di Premier League. Di bawah asuhan Roberto Mancini, City menjuarai Premier League 2011-2012, gelar liga pertama mereka dalam 44 tahun. Touré menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di lini tengah, mengatur tempo permainan dengan visi yang luar biasa dan kemampuan mencetak gol yang impresif.

Pencapaian Utama Yaya Touré di City

• Premier League 2011-2012: Musim ini menjadi momen ikonik bagi Manchester City dan Touré. Dalam pertandingan penentu melawan Queens Park Rangers (QPR), City berhasil meraih kemenangan dramatis 3-2 di pertandingan terakhir musim, dengan gol-gol penting dari Sergio Agüero dan lainnya. Touré, dengan kemampuan menembus lini pertahanan lawan dan mencetak gol, sangat berperan dalam kesuksesan ini.
• Premier League 2013-2014: Pada musim ini, Touré menunjukkan kualitasnya sebagai gelandang serang. Ia mencetak 20 gol di Premier League, sebuah pencapaian luar biasa bagi seorang gelandang, dan membantu City meraih gelar liga keduanya dalam tiga tahun.
• Piala Liga dan Piala FA: Selain sukses di liga, Touré juga membantu City meraih beberapa gelar domestik lainnya, termasuk Piala Liga (Carabao Cup) dan Piala FA, yang semakin menegaskan pentingnya kontribusinya di level klub.
• Gelar Liga dan Trofi Eropa: Meskipun Touré tidak berhasil memenangkan Liga Champions dengan City, pengaruhnya dalam mempersiapkan tim untuk sukses internasional sangat terasa. Dengan penampilannya yang dominan, Touré memberi kontribusi signifikan dalam perjalanan City menuju kancah Eropa.

• Baca Juga: Pep Guardiola Menyambut Baik Jeda Internasional Sebagai Pengembalian Performa Man City!!

Gaya Bermain Yaya Touré

Yaya Touré dikenal dengan kemampuan fisik yang luar biasa, stamina yang tak kenal lelah, dan kekuatan yang memungkinkannya mendominasi lini tengah. Sebagai gelandang, ia memiliki kemampuan untuk mengontrol pertandingan, memenangkan duel-duel fisik, dan memberi kontribusi dalam serangan maupun bertahan. Salah satu atribut paling mencolok adalah kemampuannya untuk mencetak gol, meskipun posisinya sebagai gelandang bertahan.

Touré juga memiliki teknik yang halus dan visi permainan yang luar biasa. Ia bisa memberikan umpan-umpan panjang yang akurat, mengatur tempo permainan, dan menjadi pemain yang sangat sulit untuk dikalahkan dalam duel 1 lawan 1. Dalam beberapa tahun terakhir di City, ia juga mulai lebih sering maju ke depan untuk membantu serangan, bahkan mencetak gol-gol penting dengan tendangan jarak jauh atau tembakan akurat di dalam kotak penalti.

Transformasi Manchester City

Kedatangan Yaya Touré di Manchester City menandai dimulainya era baru di klub tersebut. Sebelum Touré, City dikenal sebagai klub yang memiliki sejarah yang sedikit lebih rendah di Inggris dan Eropa. Namun, dengan dana yang masuk melalui investasi dari Abu Dhabi United Group, City mulai bangkit dan menjadi kekuatan dominan di Inggris. Touré memainkan peran vital dalam proses ini, menjadi salah satu pemain yang memberikan kedalaman dan kualitas yang dibutuhkan untuk bersaing di tingkat tertinggi.

Selain kemampuannya di lapangan, Touré juga dikenal dengan kepemimpinannya. Meskipun tidak selalu memakai ban kapten, sikap dan karakternya di ruang ganti dan di lapangan sangat dihargai oleh rekan-rekannya. Touré menjadi teladan bagi para pemain muda dan sering menjadi pendorong semangat bagi tim dalam situasi sulit.

Warisan yang Ditulisnya

Warisan Yaya Touré tidak hanya terletak pada trofi yang ia menangkan bersama Manchester City, tetapi juga pada cara dia mengubah wajah klub tersebut. Sebagai gelandang tengah yang tak tergantikan, Touré menjadi simbol dari kebangkitan Manchester City dan turut menuliskan sejarah baru klub ini. Sebagian besar penggemar City akan selalu mengingat gol-golnya yang spektakuler, kontribusinya dalam meraih gelar, serta profesionalismenya.

Kesimpulan

Yaya Touré adalah legenda sejati Manchester City. Kontribusinya yang luar biasa dalam membawa klub meraih berbagai gelar, baik domestik maupun internasional, membuatnya menjadi salah satu pemain terbaik yang pernah bermain di Premier League. Kehebatan Touré tidak hanya terletak pada kemampuannya sebagai pemain, tetapi juga pada karakter dan pengaruh positifnya di ruang ganti. Manchester City mungkin akan terus berkembang di masa depan, tetapi warisan Yaya Touré akan tetap hidup sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah klub ini. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputar. MANCITY FOOTBALL PRO.