Manuel Akanji mengungkapkan bahwa keputusannya hengkang dari Manchester City berawal di percakapan jujur dengan Pep Guardiola. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh MANCITY 365.
Pelatih City secara terbuka menyampaikan bahwa dari enam bek tengah yang dimiliki, hanya dua yang akan menjadi pilihan utama untuk tampil secara reguler. Dua lainnya akan menjadi cadangan, sementara sisanya akan kesulitan mendapatkan menit bermain.
Akanji yang bergabung sejak 2022 dari Borussia Dortmund sempat menjadi pilar penting City. Namun musim ini, ia kalah bersaing dengan Ruben Dias, John Stones, Josko Gvardiol, Nathan Ake, dan pemain baru Abdukodir Khusanov. Situasi ini memaksanya untuk menerima kenyataan bahwa masa depannya tidak lagi di Etihad Stadium.
Meski berat, Akanji mengapresiasi kejujuran Guardiola. Ia memahami bahwa dalam tim sekompetitif City, tidak semua pemain bisa mendapatkan jaminan bermain. Keputusan untuk berbicara langsung menunjukkan profesionalisme Guardiola dalam mengelola skuadnya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Kepindahan ke Inter Milan dengan Opsi Pembelian
Manuel Akanji akhirnya memilih bergabung dengan Inter Milan pada hari terakhir bursa transfer musim panas. Ia dipinjam dengan biaya 1 juta euro disertai opsi pembelian permanen sebesar 15 juta euro. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan masa depan kariernya dan keinginan untuk tetap bermain secara reguler.
Inter Milan menjadi pilihan yang tepat bagi Akanji. Klub Serie A ini dikenal dengan sistem pertahanan yang solid dan memberikan kesempatan bagi bek-bek berkualitas untuk berkembang. Di bawah pelatih Simone Inzaghi, Akanji berharap bisa kembali menunjukkan performa terbaiknya.
Meski sudah hengkang, Akanji masih menyimpan kemungkinan untuk kembali ke City mengingat statusnya hanya pinjaman. Namun, ia menyadari bahwa peluang itu kecil mengingat persaingan yang semakin ketat di lini belakang City.
Baca Juga: Manchester City Mengincar Rodrygo, Siap Perang Transfer dengan Rival!
Harapan Pamit dan Penutupan yang Layak
Salah satu hal yang disesalkan Akanji adalah tidak bisa berpamitan secara layak dengan rekan-rekan dan staf Manchester City. Kepindahan yang terjadi di hari terakhir transfer membuatnya tidak punya waktu untuk mengucapkan selamat tinggal secara proper.
Akanji berharap bisa suatu saat nanti mengadakan makan malam bersama tim sebagai bentuk penutupan yang layak. Ia mengakui bahwa jadwal yang padat membuat hal ini sulit diwujudkan, tetapi tetap menjadi prioritas baginya. Hubungan baik dengan City tetap ingin dijaganya meski sudah tidak bermain untuk klub tersebut.
Bagi Akanji, City akan selalu menjadi klub spesial dalam kariernya. Di sinilah ia meraih gelar Liga Champions dan mengalami banyak kesuksesan bersama rekan-rekan setimnya. Kenangan indah selama bermain untuk City akan selalu dibawanya ke mana pun ia pergi.
Masa Depan di Inter Milan dan Beyond
Dengan bergabung ke Inter Milan, Akanji membuka babak baru dalam kariernya. Serie A menjadi liga yang tepat untuk seorang bek dengan karakteristik seperti dirinya – kuat dalam bertahan dan baik dalam membaca permainan. Ia berharap bisa cepat beradaptasi dan membantu Inter meraih kesuksesan.
Opsi pembelian sebesar 15 juta euro menjadi nilai yang reasonable untuk pemain berkualitas seperti Akanji. Jika performanya bagus, besar kemungkinan Inter akan mengaktifkan opsi tersebut dan membuatnya menjadi pemain permanen.
Apapun yang terjadi, Akanji bersyukur atas semua pengalaman di City. Kepergiannya mungkin terasa pahit, tetapi ini adalah keputusan terbaik untuk perkembangan kariernya. Ia siap membuktikan bahwa Guardiola mungkin telah melepas pemain yang masih bisa memberikan kontribusi besar di level tertinggi. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita manchester city terupdate lainnya hanya dengan klik mancity365.com.